Basa-basi: Ilmu Part 1
Pada posting pertama ini, SantriJournal akan basa-basi (bahas sana, bahas sini) tentang ilmu, tentunya basa-basi di halaman ini akan menggunakan perspektif dunia Pesantren (lah, wong judul blognya aja Santri) dan dibatasi dengan informasi yang admin miliki. Jadi, jangan merasa risih untuk komentar dan berbagi pengetahuan, agar batasan yang ada di blog ini sedikit demi sedikit menjadi berkurang!
Ilmu adalah sesuatu yang semua orang (baik tua, muda, miskin, kaya, pintar, bodoh) sudah familiar. Tapi, apakah semua orang tahu apa itu ilmu sebenarnya? Basa-basi kali ini hanya akan membahas dua masalah dalam ilmu, yaitu definisi dan komponen ilmu. Langsung saja kita mulai!
1. Definisi (Hadd) Ilmu
Para ulama berbeda pendapat dalam mendefinisikan ilmu. Imam Al-Haramain RA. (419-478 H.) berpendapat bahwa ilmu itu tidak dapat didefinisikan, karena sulitnya memahami hakikat ilmu. Imam Al-Razi RA. (544-604 H.) juga mempunyai pendapat yang sama dengan Al-Haramain, namun dengan alasan yang berbeda. Bagi Al-Razi, ilmu tidak dapat didefinisikan karena ilmu itu bersifat dzaruriy (sesuatu yang dapat dipahami tanpa perlu berfikir secara mendalam). Ada banyak definisi ilmu yang dibuat oleh para ulama maupun akademisi, namun saya secara pribadi mendefinisikan ilmu sebagai berikut:
Jika ada yang mempersoalkan definisi ilmu yang saya pilih, bisa mempersoalkannya di kolom komentar.
2.Komponen Ilmu
Sebuah ilmu memiliki 3 unsur didalamnya, yaitu: sumber ( مصدر ), metode ( منهج ), dan kapabilitas/kemampuan ( ملكة ).
a. Sumber Ilmu ( مصدر العلم )
Sumber ilmu adalah tempat dimana sebuah ilmu diambil atau berasal.
Seperti contoh: ilmu Al-Qur'an bersumber dari Allah SWT., ilmu Al-Hadits bersumber dari kehidupan Nabi Muhammad SAW., ilmu logika (mantiq) bersumber dari akal, ilmu biologi bersumber dari makhluk hidup, dll.
b. Metode ( منهج )
Metode (ilmu) adalah tata cara / proses diraihnya sebuah ilmu.
Seperti contoh: Ilmu membaca Al-Qur'an disebut ilmu transmisi/pemindahan ( نقلي ) karena hanya memiliki satu sumber utama (yaitu Allah SWT), sehingga tidak mungkin bagi seseorang untuk bisa mengetahui cara membaca Al-Qur'an yang benar secara otodidak tanpa bantuan seorang guru yang mempunyai sanad (silsilah keilmuan) bersambung kepada Rasulullah SAW, Malaikat Jibril AS, kemudian Allah SWT (terlepas dari apakah sanad gurunya masih terjaga atau tidak). Maka metodologi yang digunakan dalam ilmu Al-Qur'an adalah metode Naqliy/transmisi, yaitu pemindahan dari satu individu ke individu yang lainnya.
c. Kapabilitas ( ملكة )
Kapabilitas (ilmu) adalah kemampuan/kecakapan individu dalam menguasai sebuah ilmu, atau mungkin bisa dikatakan kapabilitas adalah hakikat ilmu (walaupun tidak sepenuhnya benar).
Seperti contoh:
-Hafal Al-Qur'an 30 juz adalah kapabilitas seseorang yang bergelar Hafidz Al-Qur'an.
-Kemampuan untuk merancang sebuah bangunan dengan cermat adalah kapabilitas seorang arsitek.
-Merangkai kode-kode menjadi sebuah website adalah kapabilitas seorang Web Designer.
-dll.
Sekian Basa-basi Ilmu Part 1, Insya Allah apabila ada kesempatan saya akan melanjutkan tulisan ini di Basa-basi Ilmu Part 2, yang didalamnya akan membahas tentang klasifikasi ilmu dalam tradisi Pesantren. Mohon maaf atas kekeliruan saya. Akhir kata, Wa Allah A'lam Bi Al-Shawab Wa Al-salam!
Ilmu adalah sesuatu yang semua orang (baik tua, muda, miskin, kaya, pintar, bodoh) sudah familiar. Tapi, apakah semua orang tahu apa itu ilmu sebenarnya? Basa-basi kali ini hanya akan membahas dua masalah dalam ilmu, yaitu definisi dan komponen ilmu. Langsung saja kita mulai!
1. Definisi (Hadd) Ilmu
Para ulama berbeda pendapat dalam mendefinisikan ilmu. Imam Al-Haramain RA. (419-478 H.) berpendapat bahwa ilmu itu tidak dapat didefinisikan, karena sulitnya memahami hakikat ilmu. Imam Al-Razi RA. (544-604 H.) juga mempunyai pendapat yang sama dengan Al-Haramain, namun dengan alasan yang berbeda. Bagi Al-Razi, ilmu tidak dapat didefinisikan karena ilmu itu bersifat dzaruriy (sesuatu yang dapat dipahami tanpa perlu berfikir secara mendalam). Ada banyak definisi ilmu yang dibuat oleh para ulama maupun akademisi, namun saya secara pribadi mendefinisikan ilmu sebagai berikut:
ما يدرك به الشئ
Artinya: "Alat untuk mengetahui sesuatu."Jika ada yang mempersoalkan definisi ilmu yang saya pilih, bisa mempersoalkannya di kolom komentar.
2.Komponen Ilmu
Sebuah ilmu memiliki 3 unsur didalamnya, yaitu: sumber ( مصدر ), metode ( منهج ), dan kapabilitas/kemampuan ( ملكة ).
a. Sumber Ilmu ( مصدر العلم )
Sumber ilmu adalah tempat dimana sebuah ilmu diambil atau berasal.
Seperti contoh: ilmu Al-Qur'an bersumber dari Allah SWT., ilmu Al-Hadits bersumber dari kehidupan Nabi Muhammad SAW., ilmu logika (mantiq) bersumber dari akal, ilmu biologi bersumber dari makhluk hidup, dll.
b. Metode ( منهج )
Metode (ilmu) adalah tata cara / proses diraihnya sebuah ilmu.
Seperti contoh: Ilmu membaca Al-Qur'an disebut ilmu transmisi/pemindahan ( نقلي ) karena hanya memiliki satu sumber utama (yaitu Allah SWT), sehingga tidak mungkin bagi seseorang untuk bisa mengetahui cara membaca Al-Qur'an yang benar secara otodidak tanpa bantuan seorang guru yang mempunyai sanad (silsilah keilmuan) bersambung kepada Rasulullah SAW, Malaikat Jibril AS, kemudian Allah SWT (terlepas dari apakah sanad gurunya masih terjaga atau tidak). Maka metodologi yang digunakan dalam ilmu Al-Qur'an adalah metode Naqliy/transmisi, yaitu pemindahan dari satu individu ke individu yang lainnya.
c. Kapabilitas ( ملكة )
Kapabilitas (ilmu) adalah kemampuan/kecakapan individu dalam menguasai sebuah ilmu, atau mungkin bisa dikatakan kapabilitas adalah hakikat ilmu (walaupun tidak sepenuhnya benar).
Seperti contoh:
-Hafal Al-Qur'an 30 juz adalah kapabilitas seseorang yang bergelar Hafidz Al-Qur'an.
-Kemampuan untuk merancang sebuah bangunan dengan cermat adalah kapabilitas seorang arsitek.
-Merangkai kode-kode menjadi sebuah website adalah kapabilitas seorang Web Designer.
-dll.
Sekian Basa-basi Ilmu Part 1, Insya Allah apabila ada kesempatan saya akan melanjutkan tulisan ini di Basa-basi Ilmu Part 2, yang didalamnya akan membahas tentang klasifikasi ilmu dalam tradisi Pesantren. Mohon maaf atas kekeliruan saya. Akhir kata, Wa Allah A'lam Bi Al-Shawab Wa Al-salam!
0 Response to "Basa-basi: Ilmu Part 1"
Post a Comment